Lysine

Lysine

L-Lysine adalah asam amino, sebuah “protein building block” yang penting untuk fungsi kognitif, penanganan cedera internal maupun eksternal, dan eliminasi virus – lysin menginhibisi / menghancurkan semua jenis virus herpes.

20 asam amino yang dapat ditemukan di alam dibutuhkan untuk pembentukan dan pertumbuhan sel, namun hanya setengahnya yang dapat diproduksi di dalam tubuh. Diet yang proper dan suplementasi sesekali dibutuhkan untuk menjaga asam amino esensial tetap seimbang dalam tubuh. Degradasi sel-sel internal (penuaan) merupakan salah satu penyebab defisiensi, yang seringkali menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, Lysine penting untuk kesehatan yang baik.

Lysine ialah esensial untuk pembentukan kreatin, yang bertanggung jawab dalam konversi asam lemak menjadi energi. Lysine juga dapat membantu tubuh membentuk kolagen dan mempromosikan penyerapan kalsium – sehingga membantu mengencangkan kulit, meningkatkan kekuatan otot, dan menjaga jaringan ikat. Lysine juga membantu mencegah penyakit.

Lysine memiliki sifat protektif terhadap virus herpes simpleks (HSV 1 dan 2), karena ia merupakan antagonis dari arginine. Arginine dianggap sebagai nutrisi HSV yang membantu replikasi virus. Lysine bekerja berlawanan dengan arginine, menghambat replikasi dengan cara mencegah penggunaan arginine oleh virus.

Injeksi lysine sering diresepkan untuk herpes oral (cold sores). Herpes oral sering terjadi di sekitar area bibir saat daya tahan tubuh lemah.

Lebih dari sekedar inhibitor arginine, terdapat bukti kuat bahwa lysine bermanfaat bagi sistem-sistem biologis tubuh.

Lysine memiliki potensi untuk menyebabkan apoptosis (kematian sel) pada DNA yang terinfeksi kanker tanpa membahayakan sel sehat. Konjugat lysine merusak sel kanker dan dilaporkan efektif dalam pengobatan kanker kolorektal dan sumsum tulang (bone marrow).

Lysine mendukung absorpsi kalsium dalam tubuh. Kalsium, bersama dengan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, vitamin B, asam lemak omega, membantu meredakan anxietas.

Kalsium, dengan bantuan lysine, berikatan dengan reseptor serotonin untuk mencegah gejala cemas yang dicetuskan oleh stress. Lysine memperbaiki gejala psiko-patologi umum dan gejala negatif pada skizofrenia kronis.

Jumlah Advanced Glycation End Products (AGEs) meningkat pada orang dibetes sehingga menyebabkan infeksi dan kondisi-kondisi terkait diabetes lainnya. Lysine menunjukkan kemampuan menginhibisi jalur glycation sehingga mencegah akumulasi AGEs.

Meskipun belum ada studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi peran lysine pada pankreatitis akut, lysine menunjukkan efek positif untuk menekan inflamasi dari sistem digestif. Lysine mengurangi efek negatif pada jaringan pankreas oleh arginine. Hal ini dicapai dengan mencegah terjadinya inflamasi dan dengan meningkatkan kerja antioksidannya.

Peringatan: Ibu hamil atau menyusui, orang dengan penyakit ginjal sedang-parah, atau memiliki osteoporosis tidak dianjurkan lysine suplemental karena absorpsi kalsium berlebih.