Vitamin C
(Asam Askorbat)

Vitamin C / Asam Askorbat (dan Sodium Askorbat)

Vitamin C dipercaya dapat menetralisir dan mengeliminasi berbagai macam racun dan meningkatkan kemampuan sistem imun untuk menetralisir bakteri dan jamur.

US National Library of Medicine memiliki ribuan studi yang mendemonstrasikan kemampuan vitamin C dalam memperbaiki kesehatan secara signifikan, dengan sebanyak 220 penyakit yang tercatat.

Infus vitamin C digunakan berulang kali untuk mengurangi dan membunuh kanker, virus, dan jamur, dengan cara meningkatkan imunitas. Vitamin C juga dapat meredakan radang sendi, menyembuhkan retina mata, memperkuat fungsi otak, memperbaiki pembuluh vena yang rusak dan membantu dalam beberapa penyakit jantung kronis. Sering digunakan bersamaan dengan obat-obatan BSI topikal dan oral.

Sebuah daftar singkat tentang penyakit yang dapat disembuhkan atau dicegah dengan infus vitamin C dosis mega : hepatitis akut, cacar air, disentri, difteria, herpes, influenza, campak, mumps, polio, infeksi streptokokal, dan pneumonia viral.

Daftar berikut merupakan kondisi-kondisi yang dapat dicegah dan reversibel dengan infus vitamin C : HIV, lepra, tuberkulosis, dan demam tifoid. Infus vitamin C juga digunakan untuk menangani keracunan alkohol, barbiturat, karbon monoksida, pestisida, radiasi, logam berat, jamur, bisa ular dan laba-laba. Lupus dan sklerosis multipel juga memiliki respon baik terhadap vitamin C.

Studi lab menunjukkan manfaat vitamin C sebagai berikut:

  • Suplemantasi dan mendukung vitamin, mineral, nutrisi dan asam amino esensial
  • Antibiotik, antivirus, antifungal, dan agen detoksifikasi alami
  • Meningkatkan fungsi sistem imun, efektif sebagai pencegahan flu
  • Mengeliminasi dan menetralisir berbagai macam racun dan infeksi, dan membantu tubuh kembali ke kondisi pre-defisiensi
  • Meningkatkan energi dan nafsu makan
  • Sebagai pendukung bernutrisi bagi pasien yang tidak bisa makan
  • Menstimulasi pembentukan kolagen
  • Menghambat hyaluronidase sehingga dapat mencegah metastasis kanker
  • Menginduksi apoptosis sel tumor
  • Jika dikombinasikan dengan magnesium, dapat meredakan nyeri

Defisiensi vitamin C derajat sedang menyebabkan bentuk ringan dari penyakit Scurvy, sebuah penyakit dengan gejala lemas, mudah memar dan berdarah. Kekurangan vitamin C menyebabkan penipisan tekstur kolagen. Dengan vitamin C, kolagen menjadi lebih tebal sehingga memperbaiki penampilan kulit dan fitur-fitur fisik. Beberapa menyatakan bahwa kebanyakan, jika tidak semua pasien kanker, memiliki defisiensi vitamin C berat, sehingga dapat dikatakan mereka menderita penyakit Scurvy.

Vitamin C / Asam Askorbat yang di administrasikan secara intravena, masuk secara langsung ke jaringan tubuh. Pada tingkatan yang sesuai, vitamin C berperan sebagai antihistamin, antitoksin, antibiotik, dan antioksidan. Vitamin C juga dikenal akan properti anti-aging nya. Manfaat dari konsumsi vitamin C jangka panjang antara lain adalah : reduksi dan eliminasi tumor kanker, penyakit kardiovaskular, dan katarak. Asupan vitamin C dosis tinggi juga dikaitkan dengan peningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menurunkan kolesterol buruk (LDL), menurunkan tekanan darah, dan mengurangi mortalitas kardiovaskular.

Vitamin C ialah penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan semua jaringan tubuh. Vitamin C terlibat dalam banyak fungsi tubuh, termasuk pembentukan kolagen, penyerapan besi, sistem imun, penyembuhan luka, dan menjaga tulang rawan, tulang dan gigi. Mata membutuhkan vitamin C lebih banyak dari bagian tubuh lain, saat mata kekurangan asupan vitamin C, mata akan kehilangan kemampuan melihat kedalaman warna, fokus, elastisitas, dll – tanda bahwa tubuh membutuhkan vitamin C